Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), PT. Honda Prospect Motor telah meng-ekspor mobil honda complete built up (CBU) Honda tercatat sebanyak 9.030 unit pada 2022 atau naik 22,9% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebanyak 7.350 unit.

Sejauh ini, Honda mengekspor model-model seperti Honda Brio yang sampai saat ini mencapai hampir 25.000 unit sejak tahun 2019 dan Honda BR-V hampir 7.000 unit sejak tahun lalu ke berbagai negara. Honda juga menjual model Honda WR-V yang baru dirilis akhir tahun lalu ke luar negeri.

“Tahun ini angka ekspor mobil honda kami sekitar 10 ribu unit. Tahun depan targetnya akan menjadi 30 ribu unit untuk ekspor,” ungkap Yusak Billy. Ditambah produksi untuk kebutuhan dalam negeri, maka total produksi Honda di pabrik Karawang diperkirakan bisa menembus 180 ribu unit pada 2023.

Tahun ini Honda memproduksi 125 ribu mobil untuk kebutuhan domestik. Itu pun masih sekitar 20 persen di bawah target awal. “Kelangganan chip menghambat produksi mobil. Sehingga jumlah produksi kami tidak bisa mencapai target, padahal permintaan konsumen membeludak,” tambah Billy.

Lebih lanjut Billy tetap optimis ekspor mobil Honda dari Indonesia bakal meningkat drastis. Selain permintaan pasar yang tinggi, kehadiran WR-V juga menambah model baru yang siap diekspor. “WR-V akan diekspor ke sejumlah negara, namun kami saat ini belum bisa mengumumkan secara resmi negara mana saja. Nanti tunggu tanggal mainnya.”